REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat, Kamis, meragukan laporan dari militer Nigeria bahwa pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau tewas dalam bentrokan senjata dengan tentara baru-baru ini.

"Nigeria beberapa kali mengumumkan bahwa pemimpin Boko Haram tewas dan kami tetap menyatakan berita itu tidak benar," kata pejabat tinggi Departemen Luar Negeri Amerika Serikat kepada wartawan.

"Yang saya baca baru-baru ini adalah orang menyerupai Shekau atau beberapa penyamar seperti Sekhau tewas dan kemudian saya membaca mungkin Shekau sendiri tewas. Saya tidak percaya dengan berita itu sampai kami memiliki bukti lagi," kata penjabat itu, yang tidak bersedia namanya disebutkan.

Kementerian pertahanan Nigeria mengatakan Rabu bahwa Shekau tewas dan dan seorang lainnya Bashir Mohammed tewas dalam baku tembak dengan pasukan belum lama ini, agaknya serupa dengan orang yang nampak seperti dalam rekaman video.

Pengumuman itu adalah untuk pertama kali komando tinggi militer mengatakan bahwa Shekau tewas, setelah menolak mengonfirmasikan klaim-klaim sebelumnya dari polisi dan satuan tugas regional tahun 2009 dan 2013.

Tetapi para pengamat juga membantah itu sebagai satu propaganda, dan pejabat Deplu AS itu menyoroti bahwa Boko Haram masih melancarkan serangan-serangan.

AS tetap berjanji berusaha menemukan sekitar 200 siswi yang diculik kelompok garis ekras itu April, tetapi pejabat itu mengakui itu adalah "satu tantangan berat."

"Banyak dari mereka dibawa ke hutan dan banyak dari mereka telah dibawa ke tempat-tempat lain," kata pejabat itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika