Sabtu 27 Sep 2014 01:13 WIB

PDIP Belum Berniat Ajukan Uji Materi UU Pilkada ke MK

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo (kanan).
Foto: Raisan Al Farisi
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA – PDI Perjuangan belum berniat mengajukan uji materi atas pengesahan UU Pilkada dalam rapat paripurna Kamis (25/9) dini hari. Mereka justru menyarankan agar ke depannya masyarakat dapat memberikan kontrol penuh terhadap DPRD.

Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya menyerahkan tugas  pengawasan tersebut ke masyarakat. Menurutnya mereka harus membuka mata dan telinga agar tertuju ke para anggota dewan daerah.

"DPRD sebagai perwakilan rakyat harus membuktikann kalau pemimpin itu bagus. Saya kembalikan semuanya ke masyarakat," katanya, Jumat (26/9).

Ia melanjutkan, belum ada niat dari Parpol tersebut untuk mengajukan uji materi ke MK. PDI Perjuangan justru mengembalikan wewenang tersebut ke publik jika ingin mengoreksi kebijakan DPR itu. Sebab, kedaulatan mereka yang kini diambil alih parpol.

Tjahjo menambahkan, rakyat paham kalau haknya dalam memilih calon kepala daerah justru dirampas sejumlah parpol yang punya kepentingan di dalamnya. Namun, ia tak mempersoalkan sikap politik Partai Demokrat walk out pada akhir masa persidangan.

"Kami hanya menyayangkan, Demokrat bersama SBY selama 10 tahun ini dipilih langsung rakyat, namun di akhir masa pemerintahan justru meninggalkan rakyatnya," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement