REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kemaraham masyarakat terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditunjukkan di jejaring media sosial. Hal ini terkait dengan sikap 'dua muka' partai yang dipimpinnya, Partai Demokrat dalam Rapat Paripurna DPR untuk mengesahkan RUU Pilkada menjadi UU pada Jumat (26/9) dini hari.
Demokrat yang sebelumnya menyetujui pilkada langsung dengan 10 syarat akhirnya memilih walkout dari ruang sidang. Akhirnya fraksi pendukung Koalisi Merah Putih yang menginginkan pilkada melalui DPRD pun menang. Kini kepala daerah tidak lagi dapat dipilih langsung masyarakat.
Kemaharan masyarakat ditunjukkan di media sosial Twitter. Berbagai tagar yang menyindir SBY pun selalu menjadi trending topic, tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Seperti #ShameOnYouSBY, #ShameByYou(SBY) dan trending topic terbaru hari ini adalah #WelcomeMrLiar dan #SoehartoBerwajahYudhoyono untuk menyambut kedatangan SBY setelah serangkaian kunjungannya di luar negeri.
Namun selain adanya tagar tersebut, saat ini netizen juga dibingunkan terkait pesan 'all out' dari SBY kepada Fraksi Demokrat untuk memperjuangkan pilkada langsung. Hal ini terkait dengan pernyataan Ketua DPP Demokrat, Sutan Bhatoegana yang membantah SBY menginstruksikan kadernya untuk walkout dalam paripurna.
"Yang terjadi adalah Perintah SBY untuk pilkada langsung dengan 10 syarat itu telah di instruksikan untuk diperjuangkan " all out " tapi Pimpinan Fraksi malah nyuruh " Walk Out "..!" kata Sutan Bhatoegana, Ahad (28/9) lalu.
Kontan saja hal ini pun menjadi perbincangan panas baru di jagad media sosial. Seperti yang dikatakan pemilik akun @illiandeta, "Drama baru: Nurhayati (Ketua Fraksi Demokrat di DPR) bingung sama message (pesan) SBY, di suruh Walk Out, All Out apa Hang Out. Hehehe *krik #ShamedByYouAgainSBY," sindirnya.
Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko pun tak mau ketinggalan ikut tertawa dengan pesan 'all out' SBY ini. "Kata @JiUJJi_ , SMS dr SBY benar2 minta "All Out" tp ditafsirkan harafiah o/ pimpinan fraksi jd "SEMUA KELUAR!" LOL...," katanya dalam akun Twitter pribadinya, @budimandjatmiko.
Pengamat dari Universitas Gajah Mada (UGM), Ari Dwipayana juga mengomentari sebuah berita terkait dengan pernyataan Sutan Bhatoegana tersebut. "Ngeri-ngeri sedap". Fadjroel Rachman juga berkomentar, "SBY+PD bohong sj".
Ikuti Whatsapp Channel Republika