Rabu 01 Oct 2014 19:10 WIB

Ajarkan Pendidikan Dini Gizi pada Anak

Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) mengunjungi museum (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) mengunjungi museum (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan mengenai gizi sebaiknya diajarkan kepada anak-anak sejak dini kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Yustina Ani di Jakarta, Rabu (1/10).

"Pendidikan gizi sejak dini akan membuat mereka lebih peka dalam memperhatikan kandungan gizi pada tubuh mereka," kata Yustina di Balaikota DKI Jakarta.

Ia menuturkan bahwa edukasi sejak usia muda ini akan membuat anak-anak lebih mengingat akan kebutuhan kesehatan mereka.

Hal ini disebabkan oleh kebiasaan anak-anak tersebut untuk selalu memperhatikan asupan nutrisi yang masuk pada tubuh sehingga akan terbiasa saat dewasa.

Menurut Yustina, kekurangan gizi pada anak akan merugikan perkembangan tubuh dan mempersulit mereka untuk menangkap pelajaran.

"Gizi yang kurang akan mempengaruhi kecepatan otak mereka untuk menangkap pelajaran, selain itu, tubuh mereka memerlukan waktu yang lebih lama untuk tumbuh," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau para orangtua untuk memberikan pengetahuan mengenai gizi kepada anak sejak usia muda.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan PDGMI serta PT Nestle Indonesia memberikan penghargaan pada enam kelompok yang terpilih dari kompetisi antarsekolah dasar di Jabodetabek.

Kegiatan bertema "Sehat dimulai dari sekolahmu" ini sudah dimulai sejak April 2014 serta diikuti oleh 400 siswa dan 100 guru pembina. Mereka berasal dari 100 sekolah dasar dari 10 kota besar di Indonesia.

Kompetisi ini merupakan sebuah program edukasi anak mengenai gizi yang ditujukan untuk mendorong para siswa menjadi agen perubahan di sekolah, khususnya di bidang nutrisi, kesehatan dan kebersihan diri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement