REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Betawi Rempug (FBR) mendatangi DPRD DKI Jakarta meminta agar Basuki Tjahaja Purnama tidak diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta mengantikan Joko Widodo. Puluhan anggota FBR pun sempat menggelar pertemuan tertutup dengan perwakilan DPRD DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPRD Lulung Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung mengatakan dalam pertemuan itu, FBR menyampaikan aspirasinya yang meminta Ahok tidak diangkat menjadi gubernur.
"Mereka cuma mendukung Ahok untuk menjadi laki-laki sejati untuk mundur dari jabatannya sebagai Wagub DKI Jakarta. Ini kan jasad dia, roh dia kan Gerindra. Kalau rohnya dicabut, ya harusnya dia minggat juga," ujarnya, Rabu (1/10).
Lulung yang ikut dalam pertemuan tertutup dengan FBR mengatakan, pihaknya akan menginventaris semua aspirasi masyarakat dan akan dibahas. Namun ia mengatakan DPRD hanya bisa melakukan apa yang masuk dalam hak DPRD, diluar itu DPRD tidak bisa mencampuri.
"Yang bersifatr hak-haknya DPRD itu dulakukan tapi DPRD tidak masuk kepada agama, DPRD masuknya normatif undang-undang," katanya.
Lulung menambahkan, FBR juga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa minimal dua hari sekali. Meski mengizinkan FBR mengelar demo, namun Lulung menegaskan FBR tidak bisa menolak Ahok jadi gubernur.
"Kita normatif persoalan UU. Di UUD 1945 disampaikan tiap warga negara ada hak sama di pemerintahan. Hak konstitusinya, nggak ada yang boleh halangi Ahok jadi Gubernur," katanya.