REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Industri kreatif Jawa Barat dipastikan tampil unjuk gigi dan manggung pada perhelatan PON XIX/2016 dengan menyajikan produk-produk terbaiknya.
"PON XIX/2016 menjadi ajang promosi sekaligus pemberdayaan masyarakat, Jabar sebagai provinsi industri kreatif harus menunjukkan kekhasan dan daya tariknya di sektor kreatif," kata Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal Sutrisno di Bandung, Jumat (3/10).
Agung menyebutkan geliat pemberdayaan ekonomi masyarakat terkait PON seharusnya mulai pada 2015 dengan dan puncaknya pada 2016.
Melalui berbagai produk kreatif, seharusnya pelaku bisnis, UMKM dan industri kreatif bisa membentuk pasar dan menjadi daya tarik tak hanya bagi kontingen daerah lain namun juga bagi masyarakat Jabar.
"Salah satu contohnya T-Shirt untuk sosialisasi PON, kemudian boneka maskot dan aksesoris lainnya terkait PON. Perlu dikemas kreatif sehingga tidak sebatas produk namun seni dan alat sosialisasi yang efektif," kata Agung.
Menurut Agung, para pelaku kreatif Jabar harus membuktikan keunggulan produknya di ajang PON XIX/2016 dan juga pada saat penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Produk T-shirt asal Jabar selama ini sering manggung pada setiap PON di luar daerah, maka saat Jabar jadi tuan rumah perhelatan itu harus ada keunggulan dibanding sebelumnya," kata Agung.
Selain itu aktivitas 'event organizer' juga akan meningkat pada 2015 dan hal itu harus ditangkap oleh pelaku usaha EO Jabar untuk bisa berkontribusi dan menangkap peluang itu.
"Semua sektor akan bergulir saat PON, perdagangan, jasa dan juga bisnis lainnya," kata Agung menambahkan.