REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan perbaikan mushala di Stasiun Manggarai. Sebelumnya, mushala di stasiun itu terletak di ujung kompleks staiun yang letaknya cukup jauh, dalam waktu dekat PT KAI akan menyediakan mushala yang lebih dekat dan lebih besar.
"Saat ini kami sedang melakukan proses renovasi mushala, dalam waktu dekat mushala itu akan dapat segera untuk digunakan," ucap Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasional I Agus Komarudin saat dikonfirmasi pada Jumat (3/10).
Mushala baru itu terletak di bagian utama gedung stasiun yang bersebelahan dengan beberapa mini market, coffee shop dan Kantor Kepala Staiun Manggarai. "Mushala itu lebih baik dan lebih besar dari mushola sebelumnya," ucap Agus.
Berdasarkan pantauan Republika, mushala baru yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan itu memiliki ukuran sekitar 15 m x 15 m. Bangunan itu memiliki tinggi atap sekitar 12 m dan memiliki kapasitas sekitar 90 orang.
Mushala yang saat ini digunakan terletak cukup jauh dari peron penumpang. Ukuran bangunan sekitar 5m x 7m dan berkapasitas sekitar 30 orang. Bangunan itu terpisah dari bangunan utama dan terletak cukup jauh sehingga cukup menyulitkan penumpang yang ingin melaksanakan ibadah shalat di mushala.
Sebelumnya, seorang mahasiswi pengguna commuter line, Reni Anggraeni menulis surat terbuka kepada kepala stasiun Manggarai melalui blognya http://rainyrens.tumblr.com/post/98233812405/surat-terbuka-untuk-kepala-stasiun-manggarai.
Melalui suratnya, dia menyatakan kekecewaannya terhadap pengelolaan stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Reni mengaku, harus menunggu selama 25 menit untuk mengantre shalat maghrib di mushala stasiun Manggarai yang hanya berukuran kecil. Sementara di sisi lain, ukuran toko komersial diberikan ruang yang lebih besar.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini