REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Humas PT KAI Daop I Agus Komaruddin mengatakan, perbaikan mushala di Stasiun Manggarai sudah dilakukan mulai hari ini, Jumat (3/10). Ia mengklaim, perbaikan sekaligus perluasan mushala telah diprogramkan pada tahun 2014-2015 seiring dengan pembangunan yang dilakukan di Stasiun Manggarai.
“Mulai hari ini sudah kami lakukan perbaikan, kita akan perluas. Salah satunya karena ada keluhan dari masyarakat itu. Tapi sebelumnya sudah kami programkan,” katanya saat dihubungi ROL, Jumat (3/10). KAI berjanji akan memberikan fasilitas yang senyaman mungkin untuk pengguna jasa kereta api.
Ia juga membantah jika KAI dibilang hanya memperhatikan bisnis komersial dengan mengakomodasi mini market besar daripada memperhatikan mushala. Menurutnya, hal itu merupakan bisnis yang sah-sah saja dilakukan dengan kesepakatan dari kedua belah pihak, antara KAI dan pemilik mini market.
“Kenapa masalahnya? Mereka sepakat dengan ketentuan-ketentuan yang kita ajukan. Kita hanya ingin berikan pelayanan kepada penumpang sebaik dan senyaman mungkin,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi pengguna commuter line, Reni Anggraeni menulis surat terbuka kepada kepala stasiun Manggarai melalui blog pribadinya. Melalui suratnya dia menyatakan kekecewaannya terhadap pengelolaan stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
Reni mengaku, harus menunggu selama 25 menit untuk mengantre shalat maghrib di mushalla Stasiun Manggarai yang hanya berukuran kecil. Sementara di sisi lain, ukuran toko komersial diberikan ruang yang lebih besar.