REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Penjualan kulit ketupat menyambut hari raya Idul Adha 1435 Hijrya laris di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pantauan di pasar grosir Jl Bay pass, Pasar Andunohu, Sabtu, kulit ketupat yang diracik dari daun kelapa dijual seharga Rp 2.500 per buah. Penjual tidak hanya menjajakan kulit ketupat tetapi juga janur yang dikemas rapi dengan harga bervariasi antara Rp 5.000-Rp 8.000 setiap kemasan.
"Saya Beli janur nanti rakit sendiri menjadi kulit ketupat. Bukan soal harganya tetapi merakit janur mengandung nilai seni," kata seorang mahasiswa Wiwi (21).
Selain ketupat juga kalangan ibu-ibu gemar menyiapkan menu buras -- memasak beras dalam kemasan daun pisang -- karena aromanya yang menggiurkan.
Pedagang kulit ketupat, Lisna (31) mengatakan penjualan kulit ketupat, janur dan daun pisang segar dapat menutupi belanja kebutuhan awal Idul Adha. "Jualan janur dan daun pisang tidak membutuhkan modal karena panen dari kebun sendiri. Harganya cukup untuk beli kebutuhan bumbu masakan, daging ayam potong dan yang lain," katanya.
Kulit ketupat yang dirakit sebanyak 80 buah tersisa 12 buah dan dipastikan habis karena peminatnya cukup tinggi.