REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --Pemerintah Zionis Israel mengecam keputusan Swedia mengakui Palestina sebagai negara. Menurut Israel keputusan ini bertentangan dengan perjanjian antar kedua negara.
Hal itu dikatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti yang dilaporkan Anadolu Agency, Ahad (5/10). Ia menegaskan keputusan Swedia itu merupakan langkah sepihak. "Langkah-langkah sepihak tersebut bertentangan dengan perjanjian kami," ujar Netanyahu seperti yang dikutip oleh juru bicaranya.
Dilanjutkannya pernyataan Netanyahu dalam akun Twitter Gendelman, bahwa langkah tersebut tidak akan mempromosikan perdamaian, tetapi akan menghambat perdamaian. Sebelumnya, Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven menegaskan pengakuan atas Palestina dalam pelantikannya di hadapan anggota parlemen, Jumat lalu.
Pengakuan itu membawa Swedia masuk ke dalam 130 negara lainnya yang mengakui Palestina. Satu hal yang luar biasa, Swedia menjadi negara anggota Uni Eropa pertama yang melakukannya.