Senin 06 Oct 2014 16:39 WIB

Demokrat Setuju Pemilihan Pimpinan MPR Dengan Musyawarah Mufakat

Rep: c73/ Red: Bilal Ramadhan
 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Ibu Ani Yudhoyono (kedua kanan), memberikan keterangan pers terkait UU Pilkada di Jakarta, Selasa (30/9).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Ibu Ani Yudhoyono (kedua kanan), memberikan keterangan pers terkait UU Pilkada di Jakarta, Selasa (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan, mengatakan setuju dengan dilakukannya pemilihan pimpinan MPR secara musyawarah mufakat.

"Ya musyawarah mufakat kita setuju, itu kan bagus. Musyawarah mufakat itu perlu dan patut untuk dijadikan tradisi untuk membangun demokrasi," kata Syarief, di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/10).

Namun demikian menurutnya, jika musyawarah mufakat itu tidak terjadi, maka voting akan menjadi bagian daripada pengambilan keputusan. Menurutnya, mekanisme voting juga disetujui dalam Tata Tertib (Tatib) MPR. Dan itu menurutnya, menjadi bagian dari harapan Demokrat.

Mengenai usulan PDIP akan paket pimpinan MPR yang terdiri dari dua dari koalisi Indonesia Hebat, dua dari Koalisi Merah Putih, dan satu perwakilan DPD. Syarief mengatakan hal itu tergantung nanti lobi yang disepakati. 

Koalisi Merah Putih sudah memperoleh kemenangan dalam pemilihan pimpinan DPR. Untuk pemilihan pimpinan MPR, ia mengatakan bahwa demokrasi bukan persoalan menang dan kalah. Akan tetapi, bagaimana membangun suatu kebersamaan, pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement