Selasa 07 Oct 2014 04:44 WIB

Ini Imbauan DPD untuk Dua Koalisi Besar di DPR Soal Pimpinan MPR

Irman Gusman
Foto: ROL
Irman Gusman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Irman Gusman mengimbau partai-partai politik di DPR untuk mengutamakan semangat musyawarah mufakat. Bukannya saling ingin mengalahkan.

Menurut Irman, DPD ingin agar pemilihan pimpinan MPR 2014-2015 dapat berlangsung secara musyawarah mufakat.

Kedua koalisi itu, kata Irman, sebaiknya melakukan komunikasi untuk musyawarah mufakat. Bukannya ingin saling mengalahkan satu sama lain.

"Dengan musyawarah mufakat, kita bisa mengerjakan tugas-tugas besar untuk bangun bangsa dan negara, secara bersama-sama. Ini yang harus jadi pemikiran bersama seluruh partai politik di DPR," katanya, Senin (6/10).

Anggota DPD dari Sumatra Barat itu menegaskan, musyawarah mufakat penting untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menyikapi perkembangan dari manuver politik yang dilakukan oleh dua koalisi di DPR, ia menyebut, DPD akan melihat perkembangannya. Kemudian menyikapinya untuk mengambil jalan tengah.

"Sikap DPD secara tegas ingin musyawarah mufakat untuk bersama-sama memilih pimpinan MPR," katanya.

DPD, kata Irman, sudah melakukan komunikasi dengan KIH dan KMP perihal musyawarah mufakat. KIH sepakat untuk musyawarah dan KMP juga diharapkan bisa sepakat untuk musyawarah mufakat.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement