REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok radikal ISIS kembali lakukan pembombunuh diri yang menewaskan puluhan pejuang Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan petugas keamanan di kota timur laut Suriah Hasakeh, kemarin, seperti yang dilansir AFP, Senin (5/10).
"Sedikitnya 30 anggota YPG dan Asayesh tewas ketika dua pembom bunuh diri ISIS meledakkan truk mereka di pintu masuk utara ke Hasakeh," ujar Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Rami Abdel Rahman.
Menurutnya, dua pembom bunuh diri ini sengaja menargetkan dua lokasi YPG dan Asayesh, termasuk sebuah kamp pelatihan di Hasakeh, ibukota provinsi berpenduduk mayoritas Kurdi.
Kekuasaan kota itu sendiri dibagi dua, antara pasukan Kurdi dan mereka yang setia kepada Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Dua pemboman bunuh diri ini terjadi, saat pejuang ISIS melakukan tekanan serta serangan di kota Kurdi Kobane yang berbatasan langsung dengan Turki.
Sejak 16 September lalu, ISIS telah berusaha menaklukkan kota-kota yang akan melengkapi kontrol mereka atas bentangan panjang di antara perbatasan Suriah dengan Turki.