REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari yang lalu, Direktur Informasi Kementerian Luar Negeri, Sofia Sudharma, mengatakan seorang warga negara Indonesia dibunuh dan dimutilasi oleh kekasihnya sendiri di Brisbane, Australia.

Tak hanya mengerikan, tapi juga mengenaskan. Sebagian tubuh korban dibuang di tong sampah dan direbus oleh kekasihnya warga Australia, Markus Peter Volke. (Baca: Media Australia Beberkan Mayang Prasetyo Jadi WTS Kelas Atas)

Setelah, ditemukan lokasi tersangka, pihak kepolisian langsung mengejar pria itu. Namun, ia melarikan dan bunuh diri di sekitar 100 meter dari TKP dekat tong sampah. 

Berikut beberapa hal dalam kehidupan Mayang Prasetyo:

1. Nama asli dari Mayang prasetyo adalah Febri Andriansyah, seorang pria yang berusia 27 tahun asal Lampung, Indonesia.  (Baca: Polda Lampung Lacak Kediaman Mayang Prasetyo)

2. Mayang adalah anak pertama  dari tiga bersaudara dari Nining Sukarni ibunda Mayang berusia 45 tahun.

3. Mayang atau Febri bersekolah SD hingga SMA di Bina Mulya, Lampung. Kemudian, ia merantau ke Bali pada 2005 lalu kemudian menuju Australia dengan paspor yang dikeluarga pemerintah Kota Bali. (Baca: Ibunda: Pulangkan Jasad Mayang Prasetyo)

4. Febri melakukan operasi transgender menjadi seorang wanita dan mengubah namanya menjadi Mayang Prasetyo pada 2007 lalu. Dan, keluarganya tidak mengetahui alasan Febri melakukan operasi tersebut. (Bersambung)

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Ikuti Whatsapp Channel Republika