Rabu 08 Oct 2014 17:00 WIB

KPI Perlu Gandeng Kampus untuk Kaji Tayangan Televisi

Red: Taufik Rachman
Logo Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Foto: kpi
Logo Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota DPR dari Fraksi PKS Mahfudz Siddiq mengatakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dapat menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan riset ilmiah terhadap tayangan televisi atau program hiburan yang menyimpang.

"Jadi KPI itu percaya diri menjelaskan alasan bahwa tayangan hiburan ini melanggar sesuai dengan riset ilmiah yang dilakukan perguruan tinggi," ujar Mahfudz Siddiq dalam diskusi "Tantangan dan Peluang Peralihan Sistem Analog Menuju Digital Dalam Penyiaran di Indonesia" di Jakarta, Rabu (8/10).

Hal tersebut dilakukan, lanjut mantan Ketua Komisi I DPR itu, agar televisi yang menayangkan program hiburan tersebut tidak lagi menjalankannya dan memberikan tayangan-tayangan televisi yang menonjolkan sisi edukasi.

Sementara itu Ketua Komisi Pendidikan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia Suryopratomo mengatakan peringatan tentang peran televisi yang harus ikut mencerdaskan sudah lama disampaikan. Namun, orientasi televisi sebagai sebuah industri jauh lebih menonjol. Akibatnya televisi lebih dilihat sebagai alat pemupuk modal daripada alat pemupuk peradaban.