Kamis 09 Oct 2014 21:48 WIB

Guru Perempuan Bejat ini Ajak Muridnya Berbuat Mesum

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang guru perempuan di sebuah sekolah dasar di Victoria (Australia) terhindar dari hukuman penjara. Padahal, di pengadilan, guru ini sudah dinyatakan bersalah mengajak seorang murid  laki-laki berusia 10 tahun berbuat mesum. Tak hanya itu, guru bejat bernama Diana Brimble ini juga mentato nama anak tersebut di dadanya.

Brimble yang berasal dari Hamilton (sekitar 293 km dari Melbourne) sebenarnya sudah memiliki delapan orang anak. Sebelumnya ia sudah mengakui bersalah atas satu tuduhan mengajak seorang anak untuk berbuat tidak senonoh.

Terungkap di pengadilan, wanita berusia 47 tahun tersebut mengajak muridnya melakukan hubungan seks, ketika sang murid sedang berada di rumah ibu guru tersebut dan sedang bermain dengan anak-anaknya. Ajakan tersebut ditolak oleh sang murid.

Ibu guru ini juga mentato nama sang murid di dadanya, dan juga menulis beberapa surat menyatakan "cintanya sampai mati."

Ibu sang murid dalam kesaksian di pengadilan mengatakan Brimble telah menjadikan anaknya "komoditas seksual."

Si ibu mengatakan mereka terpaksa pindah dari sekolah tersebut dan anaknya terpaksa minum minuman keras untuk menghilangkan rasa cemasnya. Dia juga mengatakan kasus ini juga berdampak pada anak-anaknya yang lain. "Mereka membuat gambar pelangi dan kuda sembrani, sementara dia menggambar pisau dan kematian," demikian pernyataan yang disampaikan ke pengadilan baru-baru ini.

Dalam menjatuhkan keputusannya, Hakim Mark Taft mengaku tak habis pikir apa yang menyebabkan Brimble melakukan tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang guru. Namun akhirnya Hakim menjatuhkan putusan dua tahun melakukan kerja sosial bagi Brimble dan namanya juga akan dimasukkan ke dalam daftar pelanggar seks selama delapan tahun.

Dalam persidangan sebelumnya, sudah dibeberkan gambaran psikologis mengenai Diana Brimble, namun Hakim Mark Taft tidak mengerti latar belakang tindakan yang dilakukan oleh Brimble.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement