REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali dipastikan tidak akan menghadiri Muktamar PPP yang diselenggarakan kubu Romahurmuziy. PPP Kubu Suryadharma akan menyelenggarakan Muktamar PPP sendiri pada 23 Oktober 2014.
Sekjen DPP PPP kubu Suryadharma, Saifullah Tamliha mengatakan bahwa Surya dipastikan tidak akan datang. "Kami juga akan menyelenggarakan sendiri muktamar," kata Tamliha, Ahad (12/10)
Dijelaskannya, muktamar yang diselenggarakan kubu Romahurmuziy atau biasa dipanggil Romi ini, tidak sah. Sebab sesuai dengan ketentuan muktamar harus ditandatangani oleh Suryadharma Ali dan Romi. "Persoalannya mereka (Romi) tidak mau bergeser dari tanggal 15, sementara Pak Surya juga tidak mau bergeser dari tanggal 23 Oktober)," kata Tamliha.
Dengan posisi seperti itu, Tamliha mengakui kalau konflik akan semakin meruncing. Bahkan tidak tertutup kemungkinan PPP akan terpecah, seperti ketika lahir Partai Bintang Reformasi (PBR), yang menjadi pecahan dari PPP.