REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Selama musim kemarau, kebakaran di DKI Jakarta kerap terjadi. Kebakaran ini paling sering terjadi di wilayah permukiman kumuh yang padat penduduk.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kebakaran memang sangat mudah melanda permukiman padat penduduk. Karenanya, pembenahan terhadap permukiman kumuh menjadi rapi seperti yang ada pada konsep kampung deret.
"Makanya kami mau segera bereskan rumah di permukiman kumuh yang gak punya izin. Permukiman yang udah punya izin juga harus segera dirubah jadi kampung deret," ujar Basuki di Balai Kota, Senin (13/10).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, dengan konsep kampung deret rumah-rumah tidak akan sangat berdempetan. Dengan desain seperti itu, laju besar api dapat diperlambat apabila kebakaran terjadi kembali.
Penataan permukiman kumuh di DKI Jakarta merupakan salah satu program dari Gubernur Joko Widodo (Jokowi). Pada 2014 pembangunan kampung deret akan dilakukan terhadap 70 permukiman kumuh yang tersebar di Ibu Kota.
Program kampung deret ini sendiri dinilai telah memberi dampak positif bagi kesehatan masyarakat di permukiman padat penduduk. Dengan konsep kampung deret, sirkulasi udara dan cahaya yang ada pada tiap rumah juga dapat berjalan baik.