Selasa 14 Oct 2014 19:33 WIB

Hasyim Muzadi Nilai Paham Liberalisme Setengah Kafir

Rep: C60/ Red: Bayu Hermawan
Hasyim Muzadi
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Ketua Umum PBNU, Hasyim Muzadi mengimbau umat Islam untuk meninggalkan paham liberalisme. Paham liberal dianggap paham yang tidak sejalan dengan semangat Islam.

"Saya mengimbau umat Islam untuk meninggalkan liberalisme," ujar Hasyim Muzadi kepada wartawan di sela-sela acara Silaturrahmi Tokoh Nasional Lintas Agama, di Gedung ICIS Kebayoran, Jakarta Selatan, (14/10).

Hasyim menilai paham liberal merupakan paham yang tanggung, dan bahkan ia menyebut sebagai setengah kafir.

"Kalau di negara muslim dianggap setengah kafir. Kalau dinegara Eropa dianggap kurang sempurna kafirnya," katanya.

Ia menganggap pencekalan pemerintah Malaysia terhadap aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla sebagai sebuah sikap yang wajar yang diambil sebuah negara.

"Karena dia (Ulil) sejarahnya aneh-aneh, ya nggak salah yang nyekal," ucapnya.

Hasyim menimbau agar Ulil untuk tidak melakukan tindakan yang di luar kewajaran umat beragama. “Agama ya begitu itu, mau dibikin aneh-aneh gimana lagi. Yang wajar saja lah. Jangan aneh-aneh,” ujarnya.

Sebelumnya, Ulil dikabarkan dicekal untuk Masuk negeri Jiran lantaran dikhawatirkan menyebarkan paham liberal dalam beragama. Paham liberal Ulil dianggap berpotensi merusak akidah. Ulil sebelumnya diundang ke Malaysia untuk menjadi pembicara dalam sebuah seminar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement