REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL— Dalam empat hari terakhir Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah membunuh dua orang wartawan Irak. Hal ini disampaikan oleh Reporters Without Borders seperti yang dilansir dari BBC pada Rabu (15/10).
“ISIS melakukan tindakan kriminal tanpa pandang bulu, mereka juga tidak segan-segan untuk membunuh jurnalis,” ucap Direktur Program Reporters Without Borders, Lucie Morillon.
Koresponden kantor berita Sada di kota Mosul Mohanad al-Akidi ditembak mati di dasar Ghazlani pada Senin (13/10). Akidi diculik pada bulan Juli ketika ia melakukan perjalanan ke provinsi Dohuk. Pada hari Jumat (10/10) juru kamera untuk Sama Salah Aldeen TV Raad Mohamed al-Azzawi dipenggal kepalanya oleh militan ISIS di kota Samarra. Sebelumnya ia sempat ditahan selama satu bulan.
“Jurnalis membutuhkan dukungan dan perlindungan dari pemerintah daerah, hal ini diperlukan agar jurnalis dapat melaksanakan tugasnya dengan aman,” Lucie Morillon.