REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral DPP PPP, Syaifullah Tamliha mengatakan partainya akan mendukung kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). PPP siap menyerahkan kadernya menjadi menteri apabila diminta Jokowi-JK.
"Itu (menteri) hak prerogatif presiden. Kalau diminta pasti kita tidak tolak," kata Tamliha kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (20/10).
Tamliha mengklaim Ketua Majelis Syariah PPP, Maimun Zubair (Mbah Moen) juga setuju apabila kader PPP berada di pemerintahan Jokowi-JK. Namun dia menolak menyebut siapa kader PPP yang disiapkan menjadi menteri di kabinet Jokowi-JK.
"Itu masih rahasia," ucapnya
Terkait dualisme kepemimpinan di internal PPP antara Suryadarma Ali dan Rommahurmuziy, Tamliha mengatakan penyelesaiannya ada di tangan Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) kabinet Jokowi-JK.
Sebab menurutnya menkumham merupakan pihak yang paling berwenang dalam memutuskan sah tidaknya kepemimpinan partai politik.
"Itu terserah pemerintah. Yang berwenang untuk sah atau tidaknya kepengurusan itu Menkumham," ujarnya.