Senin 20 Oct 2014 12:48 WIB

PPP: Kalau Jokowi Minta Menteri Pasti Tidak Kami Tolak

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Bayu Hermawan
Syaifullah Tamliha
Foto: www.dpr.go.id
Syaifullah Tamliha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral DPP PPP, Syaifullah Tamliha mengatakan partainya akan mendukung kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). PPP siap menyerahkan kadernya menjadi menteri apabila diminta Jokowi-JK.

"Itu (menteri) hak prerogatif presiden. Kalau diminta pasti kita tidak tolak," kata Tamliha kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (20/10).

Tamliha mengklaim Ketua Majelis Syariah PPP, Maimun Zubair (Mbah Moen) juga setuju apabila kader PPP berada di pemerintahan Jokowi-JK. Namun dia menolak menyebut siapa kader PPP yang disiapkan menjadi menteri di kabinet Jokowi-JK.

"Itu masih rahasia," ucapnya

Terkait dualisme kepemimpinan di internal PPP antara Suryadarma Ali dan Rommahurmuziy, Tamliha mengatakan penyelesaiannya ada di tangan Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) kabinet Jokowi-JK.

Sebab menurutnya menkumham merupakan pihak yang paling berwenang dalam memutuskan sah tidaknya kepemimpinan partai politik.

"Itu terserah pemerintah. Yang berwenang untuk sah atau tidaknya kepengurusan itu Menkumham," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement