REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelantikan Joko Widodo sebagai presiden baru Indonesia menandai era baru optimisme, bagi negara demokrasi ketiga terbesar di dunia tersebut. Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengakui adanya gelombang kepercayaan di Indonesia saat menghadiri pelantikannya.

Seperti dilansir Daily Telegraph, Abbott mengatakan akan menunjukkan komitmennya untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia. Di mata Abbott, Jokowi merupakan tokoh yang karismatik dan inspiratif.

"Saya pikir ini gelombang kepercayaan baru dan pembaruan di Indonesia sekarang. Saya berharap Australia dapat mengambil bagian dalam pembaruan dan penyegaran bagi tetangga dan mitra pentingnya Australia)," kata Abbott.

Abbott duduk di gedung MPR Indonesia di antara pemimpin lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry. Dalam kampanyenya Jokowi selama ini mengisyaratkan keinginannya untuk menjadi teman dekat Australia.

Dalam debat televisi 9 Juli lalu, Jokowi menyatakan kurangnya kepercayaan antara negara-negara. Ia juga merasakan melemahnya kemitraan antara Indonesia dan Australia. Jokowi menyatakan ingin membangun hubungan lebih dekat terutama di bidang keamanan, bisnis dan program kerakyatan.

Jakarta merayakan peresmian presiden dengan pesta jalanan dan konser rock, pada Senin (20/10). Lebih dari 150 ribu warga Jakarta menghadiri pelantikan Jokowi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika