REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral DPP PDIP, Tjahjo Kumolo memastikan Joko Widodo (Jokowi) akan berkonsultasi dengan seluruh ketua umum partai saat ingin mengangkat politisi menjadi menteri.
"Saya kira Pak Jokowi akan berkonsultasi dengan ketua umum partai dan dengan Ibu Ketua Umum PDIP kalau terkait kader PDIP," kata Tjahjo saat dihubungi wartawan, Selasa (21/10).
Konsultasi dengan pemimpin partai penting untuk memastikan tidak ada konflik kepentingan. Sebab bisa saja menteri yang diinginkan Jokowi masih dibutuhkan tenaganya oleh ketua umum untuk membangun partai.
"Bisa saja orang yang dimaui Pak Jokowi sebagai pembantunya masih diperlukan di partai," ujarnya.
Tjahjo berharap masyarakat percaya penuh kepada Jokowi dalam membentuk kabinet. Menurutnya Jokowi tidak akan menteri merangkap jabatan sebagai pengurus partai.
"Karena prinsipnya rangkap jabatan partai dan pemerintahan harus dipisah sebagaimana prinsip presiden Pak Jokowi," katanya.
Jokowi memiliki hak prerogatif menentukan menteri. Namun Tjahjo belum tahu siapa saja orang yanga akan ditempatkan Jokowi sebagai menteri. Tjahjo juga tidak tahu kapan Jokowi akan mengumumkan kabinetnya.
"Saya sebagai sekjend partai tidak tahu soal komposisi calon kabinet presiden," ujarnya.