Selasa 21 Oct 2014 14:25 WIB

Koalisi Indonesia Hebat dan KMP Lebih Baik Dibubarkan

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
  Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama petinggi KMP (dari kiri) Aburizal Bakrie (Golkar), MS Kaban (PAN), Akbar Tandjung (Golkar) serta Suryadharma Ali (PPP) di Jakarta, Jumat (10/10).(Antara/Yudhi Mahatma)
Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama petinggi KMP (dari kiri) Aburizal Bakrie (Golkar), MS Kaban (PAN), Akbar Tandjung (Golkar) serta Suryadharma Ali (PPP) di Jakarta, Jumat (10/10).(Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Politikus PDIP Ahmad Basarah berpendapat Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat sebaiknya dibubarkan usai pelantikan presiden dan wapres RI Joko Widodo-Jusuf Kalla.

" Pak Jokowi kemarin dilantik menjadi Presiden, maka selesai sudah urusan Pilpres. Selanjutnya adalah membangun bangsa. Idealnya KIH dan KMP bubarlah," katanya, Selasa (21/10).

Dia menjelaskan ke depan semuanya menghadapi musuh besar yang utama bagi bangsa Indonesia, yakni neoliberalisme dan fundamentalisme agama.

"Musuh pertama Indonesia itu adalah neoliberisme yang membuat harga minyak Indonesia tinggi yang seharusnya kaya di dalam negeri dipertaruhkan di dunia internasional. Titipan kapitalisme asing masuk lewat pasar, itu tantangan nyata," katanya.

Tantangan selanjutnya adalah fundamentalisme agama yang ingin mengubah dasar negara Pancasila menjadi negara berdasarkan agama.

"ISIS sudah banyak pengikutnya di Indonesia, sudah banyak juga ormas-ormas yang menolak demokrasi menolak peraturan perundang-undangan, menolak Pancasila. Negara seolah-olah tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.

Untuk itulah, dia mengharapkan, agar jangan terjebak dalam politik pecah belah seperti masa kolonial Belanda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement