REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dari Mayjen Doni Monardo kepada
Mayjen Andika Perkasa di Markas Paspampres, Jakarta Pusat, Rabu (22/10).
Andika Perkasa sebelumnya menjabat kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) sedang Doni Monardo akan mengisi posisi sebagai komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Pengangkatan Mayjen TNI Andika Perkasa sebagai komandan Paspampres berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/760/X/2014 tanggal 14 Oktober 2014,
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, Paspampres adalah sebuah sistem keamanan yang dibangun untuk mengamankan presiden dan wakil presidan, serta VVIP lainnya yang prinsipnya tak boleh mentoleransi pada standar operasional prosedur (SOP) sekecil apapun.
"Saya tekankan Paspampres untuk cek and ricek terhadap sistem keamanan yang telah dimiliki. Oleh karena itu harus mengantisipasi pengamanan terburuk agar tuk pengamanan bisa diatas dengan baik," katanya Moeldoko.
Andika Perkasa adalah alumnus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) yang kini berubah nama menjadi Akademi Militer (Akmil) 1987. Dia juga merupakan alumnus Sekolah Staf Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) 2000.
Andika berpengalaman dalam penugasan di kesatuan Infanteri dan Kopassus. Sedangkan jabatan yang sempat dicapainya sebelum ditunjuk menjadi komandan Paspampre,s yaitu Danrindam Jaya (2011), Danrem 023/Kawal Samudera (2012), Kadispenad (2013), Danyon 32 Group 3/Sandha Kopassus tahun 2002, Kasi Jianstra Hankam Dephan 2001, dan Danden-621 Yon52 Group 2 Kopassus tahun 1997