REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSUMAWE -- Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar festival budaya Islami guna melestarikan dan mengembangkan seni budaya Islami di daerah itu. "Festival budaya Islami ini akan digelar 5-7 November 2014," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata, Iskandar di Lhokseumawe, Rabu (22/10).
Dia menyebutkan, dalam festival tersebut digelar berbagai perlombaan seni dan budaya Islami. Diantaranya zikir maulid, meurukon, rebana serta peurateb amuk, dan sebagainya. "Sedangkan tempat pelaksanaan festival budaya Islami tersebut dipusatkan di Stadion Tunas Bangsa. Dalam festival tersebut juga ada pameran," ucapnya.
Iskandar menjelaskan, tujuan pelaksanaan pagelaran budaya Islami itu adalah untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Islami. Terutama pada generasi muda di Kota Lhokseumawe. "Sasarannya adalah generasi muda agar seni dan budaya Islami ini tidak lekang dan tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat sebagai identitas kebudayaan," ujarnya.
Terkait pelaksanaan kegiatan tersebut, kata dia, panitia pelaksana festival budaya Islami akan mengundang sanggar seni yang ada di sekolah-sekolah dan masyarakat untuk berpartisipasi. "Undangan sudah kami sebarkan ke sekolah-sekolah, baik tingkat SMP atau SMA sederajat. Begitu juga dengan sanggar-sanggar seni yang ada dikelola masyarakat, sudah kami undang juga," katanya.
Selain pagelaran budaya Islami, lanjut dia, Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata Kota Lhokseumawe juga mengadakan festival lainnya, seperti festival musik tradisional, festival musik etnis moderen dan festival tari garapan kreasi Aceh.
"Kami mengharapkan agar pelaksanaan even kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Kepada pemenang perlombaan di festival akan diberikan trofi, uang pembinaan dan piagam," ujar Iskandar.