Jumat 24 Oct 2014 13:05 WIB

Pelatih Arema: Jangan Sampai Tergelincir Lawan Persela

Pelatih Arema Cronus, Suharno.
Foto: Antara
Pelatih Arema Cronus, Suharno.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Arema Suharno, mengingatkan anak asuhnya jangan sampai tergelincir dan gagal meraih poin maksimal ketika menjamu Persela Lamongan dalam lanjutan babak delapan besar Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Sabtu (25/10).

"Persaingan untuk lolos babak semifinal sangat ketat karena Persipura dan Semen Padang peluang lolosnya pun sangat besar, apalagi sekarang Semen Padang berada di puncak klasemen dan masih menyisakan pertandingan kandang. Begitu pula dengan Persipura Jayapura yang peluang lolosnya juga cukup besar," tegas Suharno di Malang, Jumat (24/10).

Karena itu, lanjutnya, satu-satunya upaya Arema untuk bisa lolos babak semifinal adalah meraih poin sempurna atau minimal empat poin pada dua laga terakhir, yakni menjamu Persela Lamongan dan meladeni Semen Padang di Padang.

Suharno mengakui untuk meraih empat poin pada dua laga terakhir tersebut, bukanlah perkara mudah. Oleh karena itu, pada laga menjamu Persela, Arema harus ekstra waspada dan wajib hukumnya untuk meraih tiga poin. Apalagi, Persela pasti akan bermain lepas dan tanpa beban.

Meski pada laga terakhir harus bertandang ke kandang Semen Padang, tegas Suharno, Arema harus bisa memaksimalkannya untuk meraih poin sempurna dan menambah pundi-pundi golnya karena persaingan semakin ketat pada dua laga terakh babak delapan besar ini.

"Dua laga terakhir ini, Arema tidak boleh kalah, sebab jika salah satu ada yang kalah, pupuslah harapan Singo Edan untuk melaju ke babak semifinal. Grup K ini sangat ketat persaingannya, sehingga tidak ada satu pun pertandingan tersisa Arema yang gagal meraih poin, bahkan harus enam poin bisa diraih dalam dua laga terakhir ini," tandasnya.

Kegagalan Arema memetik poin di kandang Persipura Jayapura, membuat persaingan tiga tim untuk lolos semifinal semakin sengit. Pada menit akhir (injury time) Arema harus kebobolan dan skor berubah menjadi 2-1, sehingga Singo Edan gagal mempertahankan posisi puncak klasemen, bahkan gagal pula menginjakkan satu kakinya di semifinal.

Saat ini, Arema berada di posisi runner up atau di bawah satu strip dari Semen Padang yang berada di puncak klasemen. Dari empat laga di babak delapan besar, Arema meraih tujuh poin dan Semen Padang sembilan poin, sedangkan Persipura Jayapura enam poin dan Persela mengemas satu poin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement