REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan telah mempelajari kesepakatan pengiriman para pasukan Kurdi Irak. Sedangkan, pemerintah Kurdi di Irak mengatakan hingga kini persiapan pengerahan pasukan masih dilakukan.
"Saya mempelajari, mereka akhirnya mencapai kesepakatan sekitar 200 pasukan yang dikirim," katanya saat mengunjungi Latvia, dikutip dari Aljazeera, Jumat (24/10).
Sementara itu, pejabat senior Kurdi Irak mengatakan para pasukan akan dilengkapi senjata berat. Pasukan Peshmerga akan dikirim ke Kobane guna melawan ISIS yang terlibat pertempuran selama beberapa pekan.
Pusat Komando AS pun mengatakan telah melancarkan empat serangan di Kobane pada Rabu dan Kamis. Mereka berhasil menghancurkan posisi ISIS, sebuah kendaraan ISIS, dan sebuah pusat kendali dan komando ISIS. Militer AS juga dilaporkan menyerang tangki minyak ISIS di timur Deir Ezzor.
Awal pekan ini, Turki juga telah mengizinkan pasukan Peshmerga melintasi wilayahnya menuju Kobane. Parlemen Kurdi Irak pun telah menyetujui pengerahan pasukan ke Kobane.