Sabtu 25 Oct 2014 09:45 WIB

Wayang Ajen Sudah Pentas di 47 Negara

Pertunjukan wayang kulit (ilustrasi)
Foto: Antara/Septianda Perdana
Pertunjukan wayang kulit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Wawan Gunawan atau yang lebih dikenal dengan Ki Wawan Ajen menyatakan rasa bangganya karena telah melakukan pementasan Wayang Ajen di 47 negara.

"Alhamdulillah kehadiran kami di festival internasional di Mesir ini menambah panjang daftar pementasan di mancaranegara yang sudah mencapai 47 negara," kata Ketua Rombongan Kesenian Indonesia, Ki Wawan Gunawan Ajen, Kamis (25/10) malam.

Wawan dan timnya yang beranggotakan enam orang memukau penonton di Mesir dalam pentas Wayang Ajen di ajang perhelatan internasional, "The International Festival Alexandria for Puppets 2014" di Alexandria, Mesir, selama sepekan pada 19-25 Oktober 2014.

"Ini merupakan bagian dari misi diplomasi budaya Indonesia untuk memperkenalkan keragaman budaya Nusantara di manca negara," kata Wawan yang juga merupakan dalang, sutradara, sekaligus penulis skenario.

Wawan menampilkan Wayang Ajen Sufi selama 60 menit pada Rabu (22/10) malam dengan lakon "The Dead of Rahwana: Membasmi Angkara Murka".

Selain Indonesia, sejumlah negara juga ambil bagian dalam festival tersebut mencakup Teatro de Munecos & Titirom Colombia, Finger and Thumb Show Inggris, Bajkamela Theatre Serbia, Teatro Los Claveles Spanyol, Irak, Mesir, Libanon, Yordania, dan Arab Saudi.

Wawan menambahkan, kehadiran sejumlah negara peserta menjadikan penampilan Wayang Ajen sebagai sarana untuk mempromosikan Indonesia. Menurut Wawan, penampilannya di Mesir ini merupakan negara ke-47 sejak penampilan perdana di Spanyol tahun 2000 silam.

Negara-negara yang pernah Wawan diundang untuk pementasan Wayang Ajen, antara lain, Prancis, Italia, Belanda, Yunani, Argentina, India, Rusia, Brazil, Hungaria, Ceko dan Bulgaria.

Setiap negara, penampilan Wayang Ajen menyesuaikannya dengan situasi setempat yang sanggup menembus ruang dan waktu untuk mewarnai peradaban dunia. Wawan mencontohkan, penampilan Wayang Ajen Sufi di Alexandria ini menampilkan kisah-kisah dan musik pengiring bernuansa spiritualitas Islam yang universal.

"Kami pilih mementaskan lakon ini sebagai penjabaran dari tema festival, yakni mewujudkan persahabatan dunia melalui seni pertunjukan wayang," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement