Senin 27 Oct 2014 11:17 WIB

Pertempuran Untuk Kobani Terus Berlanjut

Rep: C13/ Red: Winda Destiana Putri
ISIS
Foto: VOA
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, Baghdad -- Pasukan keamanan Irak telah kembali menguasai wilayah Jurf al-Sakhar, kota di Baghdad bagian selatan. Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada Sabtu mengatakan, mereka diperiksa saat melakukan pertempuran dengan militan ISIS .

Dalam sebuah posting di Facebook, al-Abadi memberi hormat atas upaya yang dilakukan oleh pasukan Irak untuk membebaskan daerah. Ia juga mengatakan, mereka telah memberikan pukulan kuat untuk organisasi teroris ISIS.

Jurf al-Sakhar adalah tempat yang terletak di pinggiran Hilla. Tempat tersebut  merupakan daerah Sunni-Syiah campuran.

Menurut para pejabat keamanan Irak, berdasarkan brigade infanteri kota Jurf al-Sakhar merupakan tempat pertempuran sengit antara pasukan Irak dan ISIS pada Juni atas kontrol dari fasilitas militer. Menurut partai yang berkuasa dari Pemerintah Daerah Kurdi dan televisi pemerintah Irak, letaknya lebih jauh ke utara, pasukan Irak Peshmerga Kurdi telah membebaskan kota  Zumar di Irak bagian utara, Mosul Dam bagian barat, dan sekitarnya.

 

"Zumar dikendalikan oleh pasukan Peshmerga. ISIS benar-benar dievakuasi saat  itu," kata Sheikh Ahmad Mohammad, seorang komandan Peshmerga, kepada kantor berita Kurdi Rudaw.

Komandan operasi Peshmerga di Mosul Sa'id Mamzayn kepada CNN Senin (27/10) menyatakan, tim khusus kemudian pindah ke kota untuk meredakan semua rumah yang dicurangi dan jebakan yang ISIS yang ditinggalkan.

Heman Hawrami, ketua Partai Demokrat Kurdistan Hubungan Luar Negeri Kantor, mengatakan melalui jejaring sosial Twitter, pasukan Peshmerga kembali menguasai 10 desa di sekitar Zumar dan menewaskan 81 pejuang ISIS.

Serangan udara meninju ISIS

Militer AS mengatakan, serangan udara koalisi 10 telah dilakukan terhadap pasukan ISIS pada Jumat dan Sabtu di Mosul Dam bagian Barat. Mereka telah menghancurkan lima unit ISIS, sebuah bangunan yang digunakan oleh kelompok dan beberapa posisi pertempuran.

Menurut Komando Sentral AS, serangan udara lainnya menghantam Unit Isis bagian tenggara dari Mosul Dam. Secara keseluruhan, 22 serangan udara telah menghantam kelompok ekstremis Sunni di Irak sejak Jumat.

ISIS mengambil alih Zumar kembali pada Agustus ketika pasukan Peshmerga dipaksa keluar. Hal ini dilakukan setelah kota ini dikelilingi oleh militan ISIS dan terisolasi dari dukungan apapun.

Kobani menanti Bala Bantuan Peshmerga

Berita yang dilaporkan mengenai keuntungan yang diperoleh pasukan kurdi di Suriah selama pertempuran dengan ISIS di Irak untuk menguasai kota Kurdi Kobani, dikenal sebagai Ayn al-Arab.

Bentrokan bisa didengar di perbatasan kota pada Sabtu. Namun pembela Kurdi tampaknya tetap bersikukuh memegang tanah mereka untuk melawan ISIS, militan yang berusaha untuk merebut wilayahnya. Telah terjadi pertempuran sengit pekan ini di sekitar Tal Shair, sebuah bukit di Kobani bagian barat, serta ke arah selatan dan timur kota.

Turki telah mengatakan, pasukan Peshmerga Kurdi dari Irak bisa melewati wilayahnya ke Suriah untuk bergabung memperjuangkan Kobani, yang terletak di perbatasan Suriah-Turki. Saleh Muslim, ketua PYD, anggota poitik Kurdi di Suriah utara mengatakan, permasalahan Peshmerga dan partainya akan diselesaikan secara pakta pada Jumat malam dan pejuang bisa masuk Kobani pada Sabtu malam atau Minggu.

Menurut Saleh Muslim, Waktu yang tepat belum jelas dan tergantung pada izin Turki. Ia menambahkan, sayap bersenjata PYD juga dapat mempengaruhi waktu di Kobani, lokasi pertempuran.

Sebanyak 150 pejuang bisa diizinkan masuk, tapi itu belum jelas jumlah dan waktu bala bantuan akan tiba. Seorang pejuang di Kobani mengatakan kepada CNN, mereka bisa datang secepat mungkin pada Sabtu malam. Menurut komando pusat AS, terdapat satu serangan udara AS di Suriah dari Jumat sampai Sabtu untuk melawan ISIS artileri di  dekat Kobani.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement