Selasa 28 Oct 2014 06:56 WIB

Tentara AS Juga Dikarantina Terkait Ebola

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Pemeriksaan ebola di bandar udara di Inggris
Foto: bbcindonesia
Pemeriksaan ebola di bandar udara di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Amerika Serikat mengharuskan siapa pun yang pulang dari negara wabah Ebola di Afrika Barat untuk dikarantina setibanya di AS. Pada Senin, pejabat berwenang mengatakan militer AS telah mengisolasi para tentara yang baru pulang dari misi Ebola di Afrika barat.

Para tentara tidak menunjukan gejala infeksi dan dipercaya tidak kontak dengan virus. Keputusan karantina tersebut merupakan protokol militer yang baru saja dibuat pasca himbauan Presiden Barack Obama.

Militer telah mengisolasi puluhan tentara pasca kepulangan mereka ke basis di Vicenza, Italia. Tentara yang dikarantina termasuk Mayor Jenderal Darryl Williams yang merupakan komandan tentara AS di Afrika.

''Kami diisolasi di daerah terpisah dengan pangkalan. Tidak ada kontak dengan masyarakat umum atau keluarga,'' kata Williams pada Reuters melalui wawancara telepon.

Ia juga mengatakan akomodasi yang disediakan nyaman, makanan enak bahkan ada akses menuju gym. Militer AS yang bergerak dalam misi melawan Ebola di Afrika barat secara tegas memperingatkan anggotanya untuk waspada agar tidak kontak dengan virus.

Ada sekitar empat ribu pasukan yang terlibat dalam misi. Sejauh ini hanya militer AS yang mewajibkan pasukannya diisolasi pasca pulang dari misi Ebola. Namun Gedung Putih mengisyaratkan penghentian protokol tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement