Selasa 28 Oct 2014 08:41 WIB

Minat Masyarakat ke Museum Masih Minim di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Minat masyarakat mengunjungi museum di Bandarlampung masih rendah. Hal itu terlihat dari kunjungan ke Museum Rawa Jurai, museum terbesar di Provinsi Lampung. 

Setiap harinya, hanya pelajar yang mendominasi dan menikmati fakta sejarah di museum yang terletak di Jalan Zainal Pagaralam, Kota Bandar Lampung.

"Kalau tidak ada kegiatan, museum ini sepi-sepi saja. Paling juga, ada rombongan pelajar yang dibawa oleh gurunya dari berbagai sekolah di daerah Lampung," kata Heri, pegawai penerima tamu Museum Ruwa Jurai Lampung, Selasa (28/10).

Ia mengatakan museum ini dibuka pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Namun, jumlah pengunjung yang terdaftar di buku tamu museum tidak sampai 100 pengunjung. 

"Sepi mas. Bahkan, kalau sudah siang museum tutup," ujarnya.

Kepala Seksi Pelayanan Museum Ruwa Jurai Lampung, Budi Supriyanto, mengatakan pihaknya telah mengajak pihak sekolah dan perguruan tinggi, untuk menjadwalkan kunjungan ke museum, agar peserta didiknya dapat mengetahui fakta sejarah yang ada dan tersedia di museum ini.

"Museum ini mejadi sarana dan prasarana belajar bagi siswa dan mahasiswa, yang tidak ada di sekolah dan perguruan tinggi," katanya. 

Sementara Yanti, guru SMP Negeri di Bandar Lampung, yang berkunjung ke museum membawa rombongan pelajar kelasnya, menyatakan pelayanan museum sebaiknya ditingkatkan, agar pengunjung mendapat ilmu dan pengetahuan sejarah dengan lengkap.

"Seharusnya ada pendamping yang dapat menjelaskan benda-benda dan sejarahnya. Selain itu, dilengkapi dengan brosur yang banyak terkait benda-benda bersejarah tersebut," kata guru sejarah dan budaya ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement