REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, seorang menteri hendaknya bersikap apa adanya tanpa dibuat-buat. Menteri tidak perlu menggunakan 'make up tebal' hanya untuk ditunjukkan ke masyarakat.
Hal itu dikemukakan Ikrar terkait Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja Jokowi-JK yang menjadi perbincangan karena kegemarannya merokok dan memiliki tato.
Menurut Ikrar, tidak ada yang salah dengan sikap Susi. Justru hal itu memberi gambaran Susi yang selalu bersikap apa adanya dan jujur.
“Sikap Susi menandakan bahwa ia tidak mau menggunakan ‘make up tebal’ untuk menutupi kekurangannya,” ungkap Ikrar, Selasa (28/10).
Ikrar menjelaskan, untuk menjadi seorang pemimpin, sikap yang transparan, jujur dan sederhana memang sangat dibutuhkan. Sikap ini sudah tergambar pada sosok Susi.
Susi menjadi perbincangan karena meminta wartawan berhenti bertanya usai pelantikan di Istana Negara hanya karena ia ingin merokok.
Terkait ijazah Susi yang hanya lulusan SMP, Ikrar ikut menanggapinya. Menurutnya, gelar sarjana tidak menjamim seseorang mampu bekerja dengan baik, termasuk di dalam dunia kementerian.
Ikrar memaparkan, daya kerja yang baik dan kemampuan menggerakan kinerja orang banyak menjadi hal yang terpenting dalam mengukur kapasitas menteri.
“Terkait sikap Susi, yang sebenarnya harus kita lihat adalah kinerjanya ke depan,” tambahnya.