Selasa 28 Oct 2014 17:55 WIB

Ternyata Ada Menteri Usulan Muhammadiyah

Nila F Moeloek
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Nila F Moeloek

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daftar menteri Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai beberapa pihak meninggalkan kader Muhammadiyah. Namun ternyata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek diajukan namanya oleh PP Aisyiyah yang didukung Muhammadiyah.

Anggota Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Edy Kuscahyanto menyebut sebenarnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pertimbangan dua nama menteri kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. "Tanggal 19 Oktober Pak Jokowi bertemu Pak Din di Rumah Dinas Gubernur. Pak Jokowi meminta dua nama dari Muhammadiyah untuk mengisi pos menteri pendidikan dan menteri kesehatan," papar Edy kepada ROL, Selasa (28/10).

Edy menyebut hari itu juga Din Syamsudin menyodorkan dua nama sebagai kandidat menteri yang diminta Jokowi. Muhammadiyah menyodorkan nama dr Esty Martiana Rachmi Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur dan mantan kepala dinas kesehatan dan BKKBN Surabaya sebagai calon menteri kesehatan dan Prof Bambang Setiaji sebagai calon menteri pendidikan.

Di saat yang sama PP Aisyiyah menyodorkan nama Nila F Moeloek sebagai calon menteri kesehatan. "Yang dipilih adalah Bu Nila dan untuk menteri pendidikan dipilih Pak Anis," ujarnya.

Nila F Moeloek sendiri bukan tanpa pertimbangan disodorkan oleh PP Aisyiyah. Sebagai utusan Millennium Development Goals (MDGs), banyak program Nila yang mendukung sepak terjang Muhammadiyah dan Aisyiyah. "Aisyiyah dan Bu Nila sudah lama bekerjasama untuk MDGs, termasuk komitmen gerakan antirokok yang sejalan dengan Muhammadiyah," ungkap Edy.

Nila sendiri, ujar Edy, termasuk keluarga besar Muhammadiyah. Mertuanya Abdoel Moeloek merupakan tokoh Muhamamdiyah di Lampung. Di samping itu Edy mengaku ada beberapa menteri di Kabinet Kerja yang memiliki akar kultural Muhammadiyah.  "Menteri Perindustrian Saleh Husen pernah jadi anggota majelis ekonomi Muhammadiyah, Anies Baswedan kakeknya juga tokoh Muhammadiyah di Yogyakarta. Bu Siti Nurbaya dan Pak Pratikno juga termasuk keluarga Muhammadiyah," terang Edy.

Mengenai Din Syamsudin yang sempat disebut menjadi calon Menko Kesra, Edy membantah tidak pernah ada pembicaraan atau tawaran ke Din soal itu. "Beliau fokus menyelesaikan amanah di Muhammadiyah dan MUI."

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement