Selasa 28 Oct 2014 23:03 WIB

Pemerintah Segera Beberkan Kebijakan BBM

Sofyan Djalil
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Sofyan Djalil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah segera memberi kejelasan kepada masyarakat terkait kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang telah menimbulkan keresahan.

"Pemerintah sadar sekali terhadap masalah tersebut, tetapi tunggu saja akan ada pengumuman dari pemerintah dalam waktu tidak terlalu lama," kata Sofyan seusai mengadakan rapat koordinasi di Jakarta, Selasa.

Sofyan menjelaskan keputusan mengenai hal-hal yang krusial perlu dikoordinasikan dengan baik, namun belum ada yang bisa disampaikan, karena pemerintah belum mewacanakan untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi.

Sementara, menanggapi respon pelaku pasar yang resah menunggu adanya kejelasan terkait kebijakan subsidi energi, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah masih berkomitmen untuk melakukan reformasi.

Namun, melakukan upaya reformasi salah satunya menyangkut kebijakan BBM bersubsidi tidaklah mudah, karena pemerintah harus mempertimbangkan dampak keputusan tersebut kepada sektor riil dan masyarakat kecil.

"Kalau anda bertanya tentang kebijakan A, atau kebijakan B, intinya kita tetap menyiapkan. Tapi kita tidak ingin selain dampaknya ke masyarakat seminimal mungkin, juga mungkin reformasinya hanya berlangsung sesaat," ujar Menkeu.

Untuk itu, pemerintah ingin melakukan persiapan secara hati-hati agar kebijakan itu tidak terlalu berdampak negatif ke masyarakat sehingga reformasi yang dilakukan bisa berdampak jangka panjang dan mendasar untuk perbaikan ekonomi nasional.

"Kita harus pastikan sistem 'support' pemerintah sudah tersistem dengan baik, artinya bagaimana (alokasi dana) transfernya dan bagaimana kita bisa mendata rumah tangganya, itu harus lengkap dengan tingkat kesalahan yang seminimal mungkin," kata Menkeu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement