REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Seorang mantan anggota gangster dieksekusi mati, pada Selasa malam. Ia dinyatakan bersalah atas kasus penembakan yang menewaskan tiga lawannya 14 tahun lalu di San Antonio.
Miguel Paredes dinyatakan bersalah pada September 2000, setelah membunuh tiga orang yang memiliki hubungan dengan Mafia Meksiko. Tubuh korban digulung karper dan dibuang serta dibakar, sebelum ditemukan oleh seorang petani.
Juru bicara Departemen Kehakiman Pidana Jason Clark mengatakan, Parades dinyatakan meninggal pada pukul 06.54 waktu setempat, setelah disuntik mati. Eksekusi sempat tertunda untuk memastikan prosedur berjalan dengan baik.
Saksi yang memasuki ruang eksekusi di Huntsville mengatakan, Paredes nampak tersenyum. Sejumlah kerabat korban yang melihatnya melalui jendela berulang kali mengatakan mencintainya. Ia sempat mengatakan pada semua orang yang berkumpul, bahwa ia berharap keluarga korban dapat memaafkannya.
"Saya datang sebagai singa, dan saya pergi dengan damai sebagai anak domba. Saya dalam damai. Saya berharap masyarakat yang menyaksikan ini melihat siapa lagi yang akan disakiti dengan ini," katanya seperti dilansir The Associated Press Rabu (29/10).
Paredes tak menunjukkan tanda-tanda kegelisahan. Saat obat menampakan efeknya, ia mengambil nafas dalam-dalam sambil terlihat berdoa. Kemudian ia mulai mendengkur dan akhirnya berhenti bernafas.
Eksekusi dilakukan, setelah Mahkamah Agung As menolak bandingnya di saat-saat terakhir.
Kasus eksekusi mati Paredes merupakan yang ke 10 di Texas tahun ini. Texas diketahui sebagai negara bagian yang paling aktif melakukan hukuman eksekusi mati. Sedikitnya sembilan orang telah dijadwalkan untuk dieksekusi pada 2015 mendatang.