REPUBLIKA.CO.ID, MADRID—Mario Mandzukic masih kesal dengan Pep Guardiola. Ia mengatakan Guardiola memaksa dia keluar dari Bayern Muenchen pada musim panas lalu.
Mandzukic bergabung dengan Bayern pada musim panas 2012. Ia merupakan pemain kunci dalam tim Muenchen yang meraih treble winners saat dilatih oleh Jupp Heynckes. Ia mencetak 2 gol saat Muenchen membungkam Borussia Dortmund 2-1 di final Liga Champions 2013.
Setelah Guardiola mengambil alih Muenchen pada musim panas 2013, gaya permainan tim berubah. Pemain internasional Kroasia ini kehilangan tempatnya. Meski ia mencetak 18 gol di Bundesliga musim lalu, Mandzukic tak mampu bertahan dan hengkang ke Atletico Madrid.
Saat diwawancarai Sportske Novosti, dikutip oleh Mundo Deportivo, Mandzukic mengatakan, ia sekarang lebih suka untuk menghindari kontak dengan mantan bosnya.
"Guardiola mengecewakan saya, ia tidak memperlakukan saya dengan hormat," kata Mandzukic seperti dikutip ESPNFC, Rabu (29/10).
Ia melanjutkan, Guardiola tidak membiarkannya menjadi pencetak gol terbanyak di Bundesliga. Baginya Bayern dua kali lebih bagus ketika Jupp Heynckes menjadi bosnya.
"Akankah saya duduk bersama Guardiola dengan segelas kopi? Itu tidak akan terjadi," ujarnya. Dalam kehidupan profesionalnya ia mengaku, ia tidak harus menyukai semua orang, ketika ia merasakan energi negatif pada diri seseorang, ia akan mencoba dan menghindari orang tersebut.
Mandzukic yang mencetak 33 gol dalam 54 pertandingan Bundesliga untuk Muenchen mengatakan ia tidak layak diperlakukan seperti ini. Sebab ia merasa sudah memberikan segalanya untuk Muenchen selama dua musim.