REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Garda Revolusi Iran membuat pernyatan baru yang menyatakan, Amerika Serikat sebagai musuh nomor satu bangsa Iran, pada Sabtu (1/11). Mereka menuduh AS berada dibelakang munculnya Negara Islam Irak dan Suriah dan kelompok lainnya seperti Takfiri.
Pernyataan yang dilansir kantor berita resmi Iran, FARS, Garda Revolusi Iran menyerukan demonstrasi di seluruh wilayah Iran pada 4 November, untuk memperingati hari nasional melawan 'Arogansi Global'. Aksi unjuk rasa yang rencananya akan digelar tiap tahun juga menandai peringatan pengambilalihan kedutaan AS di Iran.
Pernyataan juga mengecam 'kejahatan' yang dilakukan pejabat Gedung Putih terhadap Iran, selama pembicaraan nuklir berlangsung. Mereka juga menyerukan pemulihan hak-hak asasi dan mengakhiri sanksi kejam pada Iran.
Dilansir dari Alarabiya, Garda Revolusi Iran juga menegaskan, pedoman dari Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyed Ali Khameinei. Pedoman menyatakan bahwa tak akan pernah membiarkan martabat dan kemandirian Republik Islam terancam dan dirugikan oleh kehendak musuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika