Selasa 04 Nov 2014 20:13 WIB

Ponpes Alfatah Lampung Terus Hasilkan Hafidz Alquran

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
Sejumlah muslimah mengikuti Khatam Al-Qur'an bersama Hafidzah Institut Ilmu Qur'an (IIQ) di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7). Kegiatan yang diadakan oleh Majelis Ta'lim Mihrab Qolbi ini untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah muslimah mengikuti Khatam Al-Qur'an bersama Hafidzah Institut Ilmu Qur'an (IIQ) di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7). Kegiatan yang diadakan oleh Majelis Ta'lim Mihrab Qolbi ini untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pondok Pesantren (Ponpes) Alfatah, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, telah menghasilkan sedikitnya 50 santri yang hafal (hafidz) Alquran sebanyak 30 juz. Para santri hafidz ini telah mendapat pengujian dari berbagai kalangan.

"Saat ini, kami sudah punya 50 santri yang hafal 30 juz, sedangkan yang hafal 5, 10, dan 25 juz lebih dari itu. Semuanya sudah di uji tim tertentu," kata Dade Novirzal, ketua panitia pembangunan masjid terbesar di Lampung dalam Ponpes Alfatah, kepada Republika di Bandar Lampung, Selasa (4/11).

Ia mengatakan, setiap santri Ponpes Alfatah yang saat ini berjumlah 1.300 orang, terus diintensifkan penghafalan Alquran sejak pendidikan dini. Ponpes Alfatah ke depan akan mendirikan gedung Tahfidz, yang fungsinya akan mengintensifkan para penghafal Alquran.

Perwakilan Sekolah Menengah Imtiaz Melaka (semacam sekolah taruna di Indonesia), binaan Menteri Dalam Negeri Malaysia, menurut Novirzal, akan menjalin kerja sama pendidikan dengan Polpes Alfatah Lampung, terutama bidang Tahfidzul Quran. 

"Ponpes Alfatah menyediakan tenaga pengajar tahfidz untuk Imtiaz," katanya.

Selain itu, kata dia, pihak ponpes juga turut andil dalam program pengiriman guru tahfidz ke Malayasia. Guru tahfidz Alfatah sudah menghasilkan puluhan tahfidz dengan program intensif tiga bulan. Hanya dalam waktu tersebut, anak-anak sekolah menengah Imtiaz berhasil menghafalkan Alquran 30 juz.

Ponpes Alfatah yang berdiri di atas lahan seluas 100 hektare ini para santrinya berasal dari Indonesia, dan luar negeri yakni Malaysia, Afrika, Tiongkok, Italia, dan Maroko. Ponpes juga sering mendapat kunjungan para tamu luar negeri, diantaranya Palestina, Turki, Sudan, Yaman, dan Filipina.

Ponpes ini juga sudah berdiri Perguruan Tinggi Shuffah Alquran Abdullah bin Mas'ud online. Perkuliahan di tempat ini, bisa dilakukan dengan cara online bagi gurunya di luar negeri, terutama di timur tengah. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement