REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Menyikapi lonjakan insiden Islamofobia di sejumlah negara, ditambah kasus penistaan terhadap Islam melalui dunia maya, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengaku prihatin dan menyampaikan sejumlah solusi untuk menghadapinya.
Ia mengingatkan bahwa itu menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Muslim untuk memberikan pemahaman yang betul tentang ajaran Islam.
"Tidak usah menyalahkan orang lain, kitalah yang harus mawas diri," kata dia, Rabu (5/11).
Islamofobia yang berdampak pada tindak kekerasan dan diskriminasi terhadap umat Muslim di sejumlah kawasan, menurutnya, kebanyakan karena para pelakunya belum paham akan ajaran Islam.
Masyarakat Muslim pun dimintanya harus kompak berefleksi, agar masing-masing melakukan introspeksi sembari terus mengkampanyekan tentang Islam yang baik ajarannya.
"Setiap hari terus berkaca dan memperbaiki diri, agar setiap perilaku keseharian sesuai dengan prinsip ajaran Islam yang cinta damai," katanya.