REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbanyak jumlah kegiatan bursa tenaga kerja untuk menekan angka pengangguran di Ibu Kota.
"Sesuai laporan, lebih dari 50 persen pendaftar bisa terserap di berbagai perusahaan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Priyono usai menghadiri pembukaan bursa kerja di Jakarta Selatan, Rabu (5/11).
Dia menjelaskan setiap Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jakarta bisa menggelar bursa kerja dari tiga hingga empat kali dalam satu tahun sehingga penyerapan tenaga kerja lebih dapat efektif. Ia mengatakan dalam setiap penyelenggaraan bursa kerja rata-rata bisa menyerap tenaga kerja mencapai lima ribu orang.
"Tentu ke depan kita akan tingkatkan lagi jumlahnya," katanya.
Terkait tidak semua calon tenaga kerja bisa terserap dalam bursa kerja, kata dia, permasalahannya masih ada calon pekerja yang tidak memenuhi kualifikasi.
Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Selatan Dwi Untoro mengatakan pihaknya mengupayakan menekan setinggi mungkin angka pengangguran lewat kegiatan bursa kerja. "Semoga pengangguran bisa turun 20 persen dari 540 ribu jumlah total pengangguran di DKI Jakarta," katanya.