REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Juru Bicara Komando pusat Militer Amerika Serikat Mayor Curtis Kellogg mengatakan belum memiliki informasi untuk membenarkan laporan pers bahwa Baghdadi terluka dalam serangan di Kota Mosul di utara dan Al Qaim di barat.
Dilansir Reuters, Senin (10/11) pihaknya belum bisa memastikan bahwa Baghdadi berada di wilayah serangan pada Jumat (7/11) malam lalu.
"Kami melakukan dua serangan udara di dekat Al Qaim Jumat malam, kami menghancurkan sebuah kendaraan lapis baja milik ISIS," ujar Kellog.
Saat serangan berlangsung pimpinana ISIS sedang mengadakan pertemuan di salah satu rumah pemimpin ISIS di Al Qaim. Sebuah akun twitter mengklaim Baghdadi telah terluka namun akun lainnya yang mendukung ISIS mengatakan laporan itu tidak benar.
Seorang anggota komite keamanan Barat Anbar mengatakan telah mendapatkan laporan yang belum terkonfirmasi Baghdadi telah terluka parah dan dilarikan ke Suriah. Namun pejabat lainnya di Anbar tidak membenarkan laporan tersebut.
Meskipun Baghdadi tewas, Irak masih harus menghadapi kelompok ISIS di Utara Irak pada Juni lalu yang telah memproklamirkan diri untuk mendirikan negara khalifah.
Sementara itu, untuk membantu menumpas ISIS, Amerika Serikat telah mengirim kekuatan militer tambahan sebanyak 1500 tentara. Tentara ini ditujukan untuk melatih pasukan militer Irak. Selain Amerika, Inggris juga direncanakan akan mengirim pasukan bantuan dalam waktu dekat.