Selasa 11 Nov 2014 14:50 WIB

Bentrokan Terus Terjadi di Donetsk, Ukraina Timur

Milisi Pro-Rusia di Donetsk, Ukraina Timur
Foto: AP
Milisi Pro-Rusia di Donetsk, Ukraina Timur

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Laporan baru mengenai kekerasan dan konvoi persenjataan berat yang sedang bergerak di Ukraina timur hari Senin (10/11) menambah keraguan tentang gencatan senjata rapuh yang dicapai antara Ukraina dan separatis yang didukung Rusia September lalu.

Pemerintah daerah Donetsk melaporkan, tiga warga sipil dan seorang tentara Ukraina tewas dan tujuh lainnya luka-luka hari Senin ketika pasukan separatis menyerang pinggiran utara kota Donetsk. Kota yang dikuasai pemberontak itu hari Ahad diserang habis-habisan.

Wartawan Reuters melaporkan dari dalam kota Donetsk bahwa penembakan tampaknya lebih gencar daripada penembakan lain sejak awal Oktober. Mereka mengatakan, tembakan itu datang dari daerah pertempuran sengit, dan melaporkan asap membubung di atas reruntuhan bandara kota itu.

Kedua pihak berulang kali saling tuduh menyerang daerah-daerah sipil. Wartawan Barat hari Senin melaporkan melihat iring-iringan kendaraan lapis baja, termasuk sedikitnya enam tank, bergerak menuju kota Donetsk.

Pemantau Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) di Ukraina menyatakan prihatin setelah melihat konvoi senjata berat dan tank di Ukraina timur yang dikuasai separatis. Hari Jumat, Ukraina menuduh Russia mengirim lebih dari 30 tank dan bertruk-truk tentara untuk mendukung pemberontakan pro-Rusia.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steimeier dalam kunjungan ke Kazakhstan hari Senin mengatakan, situasi di Ukraina timur kembali menjadi serius dan bahwa setiap orang yang terlibat konflik, termasuk Rusia, harus tetap mematuhi gencatan senjata yang disepakati di ibukota Belarusia, Minsk, September lalu.

sumber : VOA Indonesia
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement