REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pendiri pesantren Nuu Waar AFKN, Ustaz Fadlan Garamatan mengatakan bahwa pemerintah Indonesia harus bertindak tegas bila memang terbukti adanya kristenisasi yang dilakukan oleh pihak tertentu saat Car Free Day (3/11) lalu.
Ustaz Fadlan menilai bahwa kristenisasi di car free day tersebut sudah melanggar aturan. Menurutnya, CFD merupakan kegiatan yang bersifat sosial dan di tempat umum.
Ustad Fadlan sangat kecewa bila hal tersebut memang terbukti benar. Ia menegaskan bahwa kristenisasi boleh saja dilakukan bila ditempat ibadah mereka sendiri dan tidak memaksakan seseorang untuk masuk ke dalam agama kristen.
"Hal tersebut telah melanggar aturan, seluruh umat islam harus memperingatkan dengan tegas namun tanpa melakukan hal anarkis," kata Ustaz Fadlan saat dihubungi ROL (11/11).
Ustaz Fadlan menambahkan, para ulama juga ikut serta untuk membicarakan hal ini dengan pemerintah serta Presiden Indonesia. Bila memang terbukti, menurutnya aparat hukum harus menindak dengan tegas kelompok tersebut.
"Jangan membohongi anak-anak dan para remaja yang kurang paham dengan simbol-simbol tersebut, seperti membagikan kalung, buku, selebaran ataupun makanan," ujar Ustaz Fadlan.