Kamis 13 Nov 2014 13:53 WIB

Cina Berusaha Rebut Pengaruh Taiwan di Pasifik

Menara Taipei 101 di Taipei, Taiwan.
Foto: Reuters/ca
Menara Taipei 101 di Taipei, Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping akan menawarkan paket bantuan yang luas kepada negara-negara kepulauan Pasifik di KTT di Fiji pekan depan, kata seorang pejabat kementerian luar negeri Kamis (13/11).

Dan menambahkan bahwa ada juga ruang untuk bekerja dengan enam negara pulau yang menyatakan tidak diundang karena hubungan dengan Taiwan.

Negara-negara kecil di Samudera Pasifik itu telah menjadi sumber intrik diplomatik antara Cina dan Taiwan selama beberapa dekade, dengan masing-masing menuduh yang lain menggunakan "diplomasi dolar" untuk memenangkan pengakuan.

Cina memandang Taiwan sebagai provinsi yang membangkang dan tidak berhak memiliki hubungan diplomatik sendiri, dan sejumlah negara yang memiliki hubungan dengan Taipei telah menyusut menjadi hanya 22, enam di antaranya berada di Pasifik.

Xi akan menjadi tuan rumah pertemuan sekutunya di Fiji. Para pemimpin Fiji, Micronesia, Samoa, Papua Nugini, Vanuatu, Kepulauan Cook, Tonga dan Niue akan hadir, kata Asisten Menteri Luar Negeri Zheng Zeguang pada konferensi pers.

Xi, yang mengunjungi kawasan itu setelah perjalanan ke Australia dan Selandia Baru, akan memberikan "pidato kebijakan penting" dalam pertemuan itu, dan mengumumkan "langkah penting" untuk membantu pembangunan, kata Zheng.

"Selama kunjungan, Cina akan menandatangani serangkaian dokumen kerja sama dengan para pemimpin, serta perjanjian bisnis.

Mereka akan meliputi bidang pembiayaan, pendidikan, pelatihan, infrastruktur dan bidang lainnya secara luas," kata Zheng, tanpa merinci.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement