REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Pemerintahan Kabinet Kerja akan meluncurkan secara bertahap program Simpanan Keluarga Sejahtera atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi 15,5 juta keluarga kurang mampu. Sebagian dari masyarakat kita mungkin masih banyak yang belum mengetahui perbedaan ketiganya.

ROLers, berikut penjelasan dari Koordinator Tim Pengendali Klaster III, Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2KI), Ari A Perdana, Jumat (14/11). TNP2KI berada di bawah koordinasi Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia, Jumat (14/11).

1. KKS

KKS akan menggantikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai penanda keluarga kurang mampu yang berhak mendapatkan bantuan sosial, termasuk simpanan keluarga sejahtera. Bantuan simpanan keluarga sejahtera diberikan dalam bentuk simpanan sejumlah Rp 200 ribu per KK per bulan selama delapan bulan.

Bantuan simpanan keluarga sejahtera diberikan kepada keluarga kurang mampu, secara bertahap diperluas mencakup penghuni panti asuhan, panti jompo, dan panti-panti sosial lainnya. Saat ini, sebanyak satu juta keluarga diberikan dalam bentuk layanan keuangan digital melalui pemberian SIM Card khusus, sedangkan 14,5 jura keluarga lainnya diberikan dalam bentuk simpanan giro pos.

Pada 2015, secara bertahap sebanyak 14,5 juta keluarga lainnya akan mendapatkan layanan keuangan digital dan SIM Card. Simpanan keluarga sejahtera ini merupakan bentuk kegiatan produktif dan strategi nasional keuangan inklusif. Ini merupakan perbaikan dari program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat atau BLSM 2013 oleh pemerintah sebelumnya

Ikuti Whatsapp Channel Republika