REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Energi Fabby Tumiwa mengatakan, pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas bagus dan tepat. Pasalnya, saran dari tim tersebut bisa menjadi dasar reformasi migas.
''Kalau selama ini berbagai persoalan sifatnya opini saja, dengan adanya laporan tertulis tim, ada sebuah dokumen yang bisa dipertanggungjawabkan kepada publik,'' kata dia, Ahad (16/11) malam.
Dia menyarankan, proses konsultasi tim tersebut bersifat terbuka dan transparan. Akan tetapi, rekomendasinya harus profesional dan memprioritaskan kepentingan nasional. Selain itu juga tidak terpengaruh kepentingan golongan atau kelompok.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral membentuk Komite Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Ekonom Faisal Basri ditunjuk sebagai pemimpin tim tersebut dengan anggota gabungan perwakilan pemerintahan dan masyarakat.