REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya pastikan siap mengamankan acara Pelantikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau biasa disapa Ahok. Pengamanan akan diperkuat oleh 10.184 personil polisi dan TNI yakni gabungan personil Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, sebelumnya polisi dan TNI melakukan gladi lapangan menyiapkan pengamanan ini pada Sabtu (15/11).
"Pengamanan unjuk rasa tetap saya sampaikan ke anggota untuk layani unjuk rasa pendekatan persuasif dan simpatik," kata Unggung kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/11). Ia menuturkan, pengamanan itu mengacu pada Protap Kapolri Nomor 1 Tahun 2010.
Unggung menambahkan, polisi menjamin kemerdekaan pengunjuk rasa yang akan manyalurkan aspirasinya terkait dilantiknya Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun, kata Unggung, hingga kini Polda Metro Jaya belum mendapatkan laporan akan adanya aksi unjuk rasa. Ia pun menyebutkan, biasanya H-3 rencana aksi unjuk rasa laporannya sudah diterima oleh polisi. "Untuk saat ini belom ada, tapi persiapan keamanan sudah kita laksanakan gladi lapangan," terangnya.