REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon ketua umum Partai Golkar Agung Laksono mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba membuat rekayasa akalamasi dalam pemilihan ketua umum DPP Partai Golkar. Aklamasi tidak mungkin terjadi karena sudah ada tiga bakal calon ketum yang mendapat dukungan 30 persen pemilik suara.
"Saya sudah dapat dukungan 280 suara dari total 554 pemilik suara di munas. Syarat minimal 30 persen itu cukup dengan 160 suara saja," kata wakil ketua DPP Golkar tersebut, Senin (17/11).
Dengan sudah adanya tiga bakal calon yang memenuhi syarat dukungan 30 persen pemilik suara seperti disyaratkan di AD/ART, menurut Agung, tidak akan ada aklamasi dalam pemilihan. "Jadi jangan (membuat syarat tambahan yang) mengada-ada untuk membuat aklamasi. Kembalikan ke aturan yang ada," ungkap Agung.
Agung mengingatkan jika ada skenario yang menyimpang dari AD/ART maka akan terjadi kegaduhan-kegaduhan yang mengganggu soliditas partai bahkan perpecahan. Ia akan bersikap mempertahankan aturan yang ada.