Senin 17 Nov 2014 21:05 WIB

Maluku Utara Tuntut Otonomi Khusus

Rep: c 73/ Red: Indah Wulandari
Pembangunan Rumah Sakit Galela, di Halmahera Utara, Maluku Utara.
Foto: Dok MER-C Indonesia
Pembangunan Rumah Sakit Galela, di Halmahera Utara, Maluku Utara.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Beberapa daerah di Indonesia mulai meminta otonomi khusus untuk daerahnya. Salah satunya adalah Provinsi Maluku Utara. 

"Kami berharap pemerintah pusat bisa memperhatikan tuntutan ini dan memberikan status otonomi khusus di Maluku Utara, agar daerah kami bisa berkembang sejajar dengan daerah lain di Indonesia," kata dosen komunikasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Dino Umahuk, Senin (17/11). 

Ia mengatakan, bulan lalu sudah berkomunikasi dengan anggota DPD asal Maluku Utara, Basri Salama terkait hal ini. Dalam waktu dekat, akan digelar pertemuan akbar mahasiswa Maluku Utara se-Jawa.

Permintaan otonomi tersebut muncuk karena mereka merasa sumber daya alamnua hanya dieksploitasi. Tapi, masyarakat sekitar masih banyak yang miskin dan mengalami ketertinggalan infrastruktur. 

“Hal itu karena kebijakan pemerintahan yang sentralistik. Sehingga, menyebabkan posisi tawar pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya alamnya sangat rendah,” tegas Dino.

Menurutnya, pembentukan daerah otonomi khusus Maluku dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan publik yang mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, ujarnya, sebagai pendidikan politik di tingkat lokal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement